Monday, December 24, 2012

Paper Petai cina (Leucaena leucocephala)


1.   Deskripsi
Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-biji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.
Petai cina ( leucaena  leucocephala)  pohon  tingggi sampai 18 m, bercabang banyak dan kuat, dengan   kulit batang abu-abu dan lenticel yang jelas. Daun bersirip dua dengan 4-9 pasangan sirip, bervariasi dalam panjang sampai 35 cm, dengan glandula besar (sampai 5 mm) pada dasar petiole, helai daun 11-22 pasang/sirip, 8-16 mm x 1-2 mm, akut. Bunga sangat banyak dengan diameter kepala 2-5 cm,stamen (10 per bunga) dan pistil sepanjang 10 mm. Buah polong 14-26 cm x 1,5-2 cm, pendant, coklat pada saat tua. Jumlah biji 18-22 per buah polong, berwarna coklat.   
http://www.mekarsari.com/images/thumnail/242_2.jpg
Gambar.1. petai cina (leucaena)
http://www.mekarsari.com/images/thumnail/242_1.jpg
Gambar. 2. Leucaena.
Leucaena leucocephala.jpg
Gambar. 3. Diliat dari dekat pohon leucaena.

2. Adaptasi

Leucaena Leucocephala Adaptasi rendah pada tanah asam tidak subur Pertumbuhan rendah pada suhu rendah dan rentan terhadap suhu beku. Relatif lemah pada saat masih kecil (bibit) dan lambat tumbuh.  Produksi tinggi pada tanah yang sesuai, Tahan terhadap musim kering yang panjang dan tetap berdaun pada musim kering.
Lamtoro menyukai iklim tropis yang hangat (suhu harian 25-30 °C); dengan ketinggian di atas 1000 ml. Tanaman ini cukup tahan kekeringan, tumbuh baik di wilayah dengan kisaran curah hujan antara 650-3.000 mm (optimal 800-1.500 mm) pertahun; akan tetapi termasuk tidak tahan penggenangan.
Di tanah-tanah yang cukup subur, lamtoro tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai ukuran dewasanya (tinggi 13—18 m) dalam waktu 3 sampai 5 tahun. Tegakan yang padat (lebih dari 5000 pohon/ha) mampu menghasilkan riap kayu sebesar 20 hingga 60 m³ perhektare pertahun.

3.      Sifat Tumbuh
Tanaman lamtoro  tumbuh tegak dan tinggi dengan tajuk yang lebar, sehingga sangat cocok dengan salah satu fungsinya sebagai tanaman pelindung.
4.      Perbanyakan
Tanaman lamtoro mudah diperbanyak dengan biji dan dengan pemindahan anakan. Tanaman ini juga bisa diperbanyakan dengan cara persemaian, dan bila ditebang atau dibakar, tunas-tunasnya akan tumbuh kembali dalam jumlah banyak.            

5.      Produksi
Produksi tanaman  Luecaena biasanya dalam bentuk hijauan segar,
6.      Kegunaan
Daun-daun dan ranting muda lamtoro merupakan pakan ternak dan sumber protein yang baik, khususnya bagi ruminansia. Daun-daun ini memiliki tingkat ketercernaan 60 hingga 70% pada ruminansia, tertinggi di antara jenis-jenis polong-polongan dan hijauan pakan ternak tropis lainnya.
 Sejak lama lamtoro telah dimanfaatkan sebagai pohon peneduh, pencegah erosi, sumber kayu bakar dan pakan ternak. Lamtoro adalah salah satu jenis polong-polongan serbaguna yang paling banyak ditanam dalam pola pertanaman campuran (wanatani).
Kegunaan lainnya adalah sebagai pagar hidup, sekat api, penahan angin, jalur hijau, rambatan hidup bagi tanaman-tanaman yang melilit seperti lada, panili, markisa dan gadung, serta pohon penaung di perkebunan kopi dan kakao. Di hutan-hutan tanaman jati yang dikelola Perhutani di Jawa, lamtoro kerap ditanam sebagai tanaman sela untuk mengendalikan hanyutan tanah (erosi) dan meningkatkan kesuburan tanah. Perakaran lamtoro memiliki nodul-nodul akar tempat mengikat nitrogen.

7.      Sumber Bacaan

Zoer’aini djaal irwan. 1992. Ekologi lingkungan hidup. Cetakan II. Jakarta
Otto Soemarwoto. 2004. Ekologi, lingkungan hiup dan pembangunan, djambatan, jakarta.

No comments:

Post a Comment