Monday, December 24, 2012

Laporan Praktikum Pemeliharaan Ayam Broiler



 

A.   PENDAHULUAN

Ayam broiler adalah ayam jantan atau betina yang umumnya dipanen pada umur 5-6 minggu dengan tujuan sebagi penghasil daging (Kartasudjana dan Suprijatna, 2006). Ayam broiler telah dikenal masyarakat dengan berbagai kelebihannya, antara lain hanya 5-6 minggu sudah siap dipanen. Ayam yang dipelihara adalah ayam broiler yakni ayam yang berwarna putih dan cepat tumbuh (Rasyaf, 2008). Ayam broiler memiliki kelebihan dan kelemahan, kelebihannya adalah dagingnya empuk, ukuran badan besar, bentuk dada lebar, padat dan berisi, efisiensi terhadap pakan cukup tinggi, sebagian besar dari pakan diubah menjadi daging dan pertambahan bobot badan sangat cepat sedangkan kelemahannya adalah memerlukan pemeliharaan secara intensif dan cermat, relatif lebih peka terhadap suatu infeksi penyakit dan sulit beradaptasi (Murtidjo, 1987). Pertumbuhan yang paling cepat terjadi sejak menetas sampai umur 4-6 minggu, kemudian mengalami penurunan dan terhenti sampai mencapai dewasa (Kartasudjana dan Suprijatna, 2006).
Ayam broiler adalah salah satu klasifikasi sebagai ayam pedaging atau ayam yang arah kemampuan utamanya menghasilkan daging. Anatomi ayam hampir sama pada semua strain. Perbedaan secara anatomi biasanya hanya ukuran tubuh. Ayam broiler yang masih kecil yang baru dibeli sangat di identik dengan pengawasan dan ketelitian. Pada ayam broiler yang baru datang sangat membutuhkan perlakuan yang baik dan pemanasan.
            Periode pemanasan ( broading periode ) atau disebut juga dengan period starter. Pada prinsipnya, pemeliharaan ayam broiler breeder dan komersial pada periode pemanasan dimulai sejak DOC diterima. Sampai umur 3-4 minggu periode pemanasan sangat penting karena pada periode ini terjadi perkembangan fisiologi yang menentukan fisiologi yang menentukan keberhasilan usaha pemeliharaan ayam, yaitu periode pembentukkan sistem kekebalan tubuh, sistim kardiovaskuler, pembentukan tubuh, dan awal pembentukan kerangka putih.


            Ayam broiler sangat dominan diternakkan di indonesia karena selain pertumbuhannya yang sangat cepat. Bobot badannya yang semakin hari semakin bertambah dan juga dapat menghasilkan keuntungan apabila diternakkan dalam jumlah yag banyak.Ayam broiler sangat mudah sekali mengalami stress. Oleh sebab itu diperlukan pemeliharaan yang baik dan efesien, karena stress dapat menyebabkan pertumbuhannya terhambat dan dapat menyebaban kematian.Kandang ayam broiler ini dibuat dengan perlakuan yang dilaksanakan dengan memakai liret/serbuk kayu.

B.   Tujuan
Mahasiswa  dapat mengetahui manajemen atau cara-cara pengelolaan ayam broiler pada pemeliharaan ayam broiler dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan manajemen ayam broiler dan mengajar peserta praktikum bagaimana cara pemeliharaan ayam broiler yang baik dan bagaimana cara pemberian pakan, minum, obat-obatan dan vaksinasi.

C.   Manfaat
Adalah menambah wawasan dan pengetahuan tentang standar kebutuhan ransum dan kualitas ransum untuk ayam broiler denganmembandingkan antara teori dengan kenyataan yang ada di dalam usaha peternakan serta  peserta praktikum tahu cara-cara yang baik untuk pemeliharaan ayam broiler dan tahu perbedaan ayam broiler yang mana dapat tumbuh Cepat, dan mahasiswa nantinya mampu menerapkan ilmu bagaimana cara membudidayakan ayam broiler secara baik dan benar di dalam kehidupan yang nyata.

D.   Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktikum
Tempat dilaksanakan pemeliharaan ayam Broiler pada tanggal 03 april s/d 04 Mei 2012,Lokasi dilaksanakan di Eksfarm UNSYIAH di jl. Rukoh.


E.   Bahan dan Alat
Bahan:
1.    Litter /sekam (serbuk gergaji)
2.    POC NASA
3.    VITERNA
4.    Air(Mineral)
5.    Ransum
6.    Vaksin ND
7.    Glukosel dan Rodalon(Desinfektan)
8.    Ayam (Doc)
Alat:
1.    Lampu
2.    Kandang
3.    Tempat pakan
4.    Tempat minum
5.    Sapu
6.    Sprayer
7.    Sekat kandang
8.    Catatan recording /ATM
9.    VITERNA
10. Air(Mineral)
11. Ransum
12. Vaksin ND
13. Glukoseldan Rodalon(Desinfektan)
14. Ayam (Doc)




F.    Hasil Pengamatan
UMUR/
MINGGU
BERAT BADAN
(gr)
KONSUMSI PAKAN
(gr)
Konversi pakan
Pertambahan
BB/hari (gr)
1
43
3000
69.7
30.5
2
550
7000
12.7
54
3
1200
9000
7.5
108
4
1500
9500
6.3
80
Panen
1700
2500
1,4
50

G.   Pembahasan
Dalam pemeliharaan ayam broiler ini sebelumnya kami melakukan sanitasi pada kandang agar dalam pemeliharaan nantinya doc tidak terserang oleh penyakit yang menyebatkan ayam tersebut mati.pembersihan kandang tersebut kami menggunakan alat seperti Lampu digunakan untuk pemanasan, dipasang sebelum ayam datang ke kandang, agar ayam setiba tempatnya tidak kedinginan,
Kandang di sediakan dengan ukuran(200 x 160 cm), tempat pakan & Tempat minum setelah dicuci dikeringkan agar bakteri yang ada didalamnya menjadi bersih, sapu digunakan untuk menyapu seluruh kandang, sprayer ini digunakan untuk penyemprotan pada dinding kandang dengan larutan sanitasi rodalon, sekat kandang sebagai tempat pembembesar/kecil untuk masa pertumbuhan ayam yang semakin besar nantinya, Catatan recording /ATM alat ini digunakan untuk proses pencatatan hasil data yang di peroleh oleh pertumbuhan badan ayam tersebut.
Dengan pemeliharaan ini ayam yang dipelihara setiap / kelompok berjumlah 18 ekor dengan bibit ayam broiler dari PT. Charoen Phophan Medan-Indonesia, Litter /sekam (serbuk gergaji) ini digunakan agar kandang tersebut tidak lembab dan mencegah terjadinya timbul penyakit. Ketebalan litter mencapai 5 cm, POC NASA diberikan pada ayam sebanyak 0.5 ml + Viterna  0.5 ml + air (mineral) 1 liter pada hari 1-5, POC NASA diberikan pada ayam sebanyak 1 ml + Viterna 1 ml + air (mineral) 2 liter pada hari 6-10, POC NASA diberikan pada ayam sebanyak 1,5 ml + Viterna 1,5 ml + air (mineral) 3 liter pada hari 11-15, POC NASA diberikan pada ayam sebanyak 2 ml + Viterna 2 ml + air (mineral) 3 liter pada hari 16-20, POC NASA diberikan pada ayam sebanyak 2,5 ml + Viterna 2,5 ml + air (mineral) 4 liter pada hari 21-25, POC NASA diberikan pada ayam sebanyak 3 ml + Viterna 3 ml + air (mineral) 5 liter pada hari 26-30. Pemberian POC NASA dan Viterna bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ayam serta meningkatkan kualitas daging.
Setiap hari diberikan pakan berupa ransum, pemberian pakan dilakukan secara edlibitum di dalam tempat pakan, dalam satu hari pakan diberikan sebanyak 2 kali yaitu pada saat pagi jam 07.00-08.30, dan pada sore hari pada jam 16.00-17.30.
Pada minggu pertama pakan yang dihabiskan sebanyak (3 kg) dan sisa pakan sebanyak (5 kg), Pada minggu kedua pakan yang dihabiskan sebanyak (7 kg) dan sisa pakan sebanyak (2 kg), Pada minggu ketiga pakan yang dihabiskan sebanyak (9 kg) dan sisa pakan sebanyak (2 kg), Pada minggu keempat pakan yang dihabiskan sebanyak (9.5 kg) dan sisa pakan sebanyak (2,5 kg).
Pada saat DOC berat ayam rata-rata sebesar (43 gr), pertambahan berat yang dialami dalam minggu pertama adalah sebesar (226 gr), pada minggu kedua sebesar (550 gr), pada minggu ketiga sebesar (1,2 kg), dan pada minggu keempat sebesar (1,5 gr). Perhitungan ini dilakukan setiap seminnggu sekali pada hari selasa. Sedangkan pertambahan berat badan perharinya sebesar (8,0 gr).
Pada pemeliharaan ayam broiler ini juga dilakukan juga vaksinasi sebanyak 2 kali yaitu pada saat ayam berumur (4 hari) dengan menggunakan vaksin ND (tetes mata) yang menggunakan pelarut dapar, pemberiannya yaitu dengan cara meneteskan vaksin ND di mata ayam, jadwal vaksin dilakukan pada sore hari pukul 05.00 WIB, dan dilakukan lagi vaksinasi pada saat ayam berumur (15 hari) dengan menggunakan vaksin ND (minum), pemberiannya yaitu dengan cara melarutkan vaksin ke dalam air minum ayam, jadwal pemberian vaksin dilakukan pada sore hari. Vaksinasi pada ayam dilakukan supaya ayam tidak mudah terinfeksi dari virus atau penyakit yang dapat menyebabkan penyakit pada ayam ataupun kematian pada ayam.

H.   Kesimpulan
Pada percobaan pemeliharaan ayam broiler ini dapat kami simpulkan bahwa vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami.
 Daftar Pustaka
Kartasudjarna,R dan Edjeng S.2006.Manajemen Ternak Unggas Swadaya.Jakarta
Murtidjo, B. A. 1987. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius. Yogyakarta.
Rasyaf, M. 2008. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.













Lampiran 1.
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
SANITASI KANDANG DAN PERLENGKAPANNYA

Nama Kelompok      : kelompok 4
Tanggal Praktikum  : 3 - April - 2012
                        Sanitasi kandang dan perlengkapannya
Luas kandang                                              : 200 x 160 m
Alat-alat yang disanitasi                             : kandang dan litter
Desinfektan yang digunakan                    : Glukosel dan Rodalon
Alat-alat yang digunakan untuk nsanitasi          : Sprayer
Catatan tambahan                                       :  Pada awal Sanitasi kandang – kandang di
                                                                  perlakuakan  dengan desinfektan Rodalon
                                                                   dan dilanjutkan dengan desinfektan Glukosel
                                                                  hingga panen.
                     








Lampiran 2
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
PERSIAPAN PEELIHARAAN AYAM BROILER

Nama Kelompok      : kelompok 4
Tanggal Praktikum  :
                        Persiapan pemeliharaan ayam
Luas Kandang         : 32000           m2
Model Kandang       : sekat
Nama Desinfektan  : glukosel dan rodalon
Kapasitas Brooder   : 18      ekor
Suhu Brooder           : 28      oC
Tebal Sekam             : 5        cm
Tuliskan langkah kerja yang anda lakukan di lapangan :
            Sebelum ayam di masukkan ke kandang, kandang di bentuk persegi panjang dengan menggunakan sekat dari jeruji besi. Lalu kandang disanitasi sengan menggunakan rodalon dan glukosel ke seluruh sudut kandang, kemudian litter dimasukkan ke kandang hingga ketebalan 5 cm, kemudian di semprot lagi dengan menggunakan desinfektan pada permukaan litter tersebut, setelah sanitasi ini dilakukan maka siap dimasukkan ayam.



Lampiran 3
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
VAKSINASI ND DENGAN CARA MENETES MATA

Nama Kelompok      : kelompok 4
Tanggal Praktikum  :
                        Vaksinasi ND dengan cara menetes mata
Jenis ayam    : broiler/pedaging
Jumlah ayam            : 18                  ekor
Umur ayam   : 4                    hari
Nama vaksin : ND latosa
Pelarut           : aquades dan dapar biru
Tempat penimpanan vaksin sebelum digunakan :
Suhu tepat penyimpanan  :
Waktu vaksinasi                   : pagi/siang/sore *)
Tempat vaksinasi                 : dalam ruangan/luar ruangan *)
Jumlah yang divaksin melalui tetes mata : 18    ekor
Hasil vaksinasi
Ayam hidup  : 18
Ayam sakit     : -
Ayam mati     : -
*) coret yang tidak perlu
Catatan tambahan:
Lampiran 4
LEBAR KERJA PRAKTIKUM
PANEN AYAM BROILER

Nama Kelompok      : kelompok 4
Tanggal Praktikum  :
                        Catatan pemeliharaan ayam broiler
Strain ayam                           : Cp 511 dan 512
Umur ayam (akhir)               : 30 hari
Jumlah ayam  (akhir)          : 17
Mortalitas                               : 1        ekor/               %
Rata-rata bobot badan        : 1.7     kg/       1700   gram
Rata-rata konsumsi             :           kg/                   gram
Konversi ransum                 :
Kesimpulan                          :




Lampiran 5
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
STANDAR PERFORMANS MINGGUAN STRAIN.........BROILER

Tanggal masuk DOC          : 3 april
Strain                                     :
Berat awal                             :
Jumlah DOC                         : 18      ekor
UMUR/
MINGGU
BERAT BADAN
(gr)
KONSUMSI PAKAN
(gr)
Konversi pakan
Pertambahan
BB/hari (gr)
1




2




3




4




5




6




7




8










No comments:

Post a Comment