Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Awalnya bebek
berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild
mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang
diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).
Bebek atau Itik peking adalah bebek pedaging
yang pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga bisnis Ternak bebek peking ini
sangat prospektif dan menjanjikan. Kebutuhan akan daging bebek peking dari
pengusaha kuliner sangatlah besar. Bisnis bebek peking memang sangat menarik.
Ciri khas bebek peking adalah warna bulunya putih mirip enthok atau menthok.
Pertimbangan prospektif bisnis usaha bebek peking ini adalah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan bebek peking sangat cepat, lebih cepat daripada pertumbuhan ayam. Jika bebek peking sudah berumur satu bulan, bobotnya sudah mencapai 1,5 kg dan beratnya berlipat dua kali lipat jika umur nya sudah dua bulan. Sebagai perbandingan, berat ayam potong dengan umur yang sama bobotnmya ahn ya sekitar 1kg sampai 2 kg saja.
2. Bebek khususnya bebek peking lebih tahan dari serangan penyakit di bandingkan unggas yang lain.
3. Perlengkapan yang di butuhkan untuk ternak bebek peking sangatlah sederhana baik dari kandangnya maupun peralatan yang lain. Bahkan bebek peking dapat hidup di alam terbuka dengan penutup seadanya.
4. Makanan bebek peking dapat dicarikan di sekitar rumah, misalnya di areal persawahan. Contohnya adalah cacing,ikan-ikan kecil dari sungai, dan jenis tumbuhan yang lain seperti jenis kangkung-kangkungan dan lain-lain.
5. Bebek atau itik sangat suka bergerombol sehingga sangat mudah untuk digembalakan.
6. Bebek peking dan unggas air yang lain tidak mempunyai sifat kanibal atau tidak suka berkelahi. Berbeda dengan ayam.
7. Selain daging dan telur, bulu bebek juga bisa menjadi penghasilan tambahan.
8. Telur bebek lebih berharga dengan hintungan perbutir sedangkan telur ayam di hitung satua kilo gram.
9. Bebek harganya lebih stabil terutama telur dan daginya dibandingkan dengan ayam.
Itulah bebrapa factor petimbangan mengapa memilih bebek peking sebagai pilihan alternative untuk usaha peternakan. Bebek peking lebih cocok di ternak di daerah pedesaan yang mempunyai pekarangan rumah yang memadai.
Pertimbangan prospektif bisnis usaha bebek peking ini adalah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan bebek peking sangat cepat, lebih cepat daripada pertumbuhan ayam. Jika bebek peking sudah berumur satu bulan, bobotnya sudah mencapai 1,5 kg dan beratnya berlipat dua kali lipat jika umur nya sudah dua bulan. Sebagai perbandingan, berat ayam potong dengan umur yang sama bobotnmya ahn ya sekitar 1kg sampai 2 kg saja.
2. Bebek khususnya bebek peking lebih tahan dari serangan penyakit di bandingkan unggas yang lain.
3. Perlengkapan yang di butuhkan untuk ternak bebek peking sangatlah sederhana baik dari kandangnya maupun peralatan yang lain. Bahkan bebek peking dapat hidup di alam terbuka dengan penutup seadanya.
4. Makanan bebek peking dapat dicarikan di sekitar rumah, misalnya di areal persawahan. Contohnya adalah cacing,ikan-ikan kecil dari sungai, dan jenis tumbuhan yang lain seperti jenis kangkung-kangkungan dan lain-lain.
5. Bebek atau itik sangat suka bergerombol sehingga sangat mudah untuk digembalakan.
6. Bebek peking dan unggas air yang lain tidak mempunyai sifat kanibal atau tidak suka berkelahi. Berbeda dengan ayam.
7. Selain daging dan telur, bulu bebek juga bisa menjadi penghasilan tambahan.
8. Telur bebek lebih berharga dengan hintungan perbutir sedangkan telur ayam di hitung satua kilo gram.
9. Bebek harganya lebih stabil terutama telur dan daginya dibandingkan dengan ayam.
Itulah bebrapa factor petimbangan mengapa memilih bebek peking sebagai pilihan alternative untuk usaha peternakan. Bebek peking lebih cocok di ternak di daerah pedesaan yang mempunyai pekarangan rumah yang memadai.
Ternak itik yang
dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji
keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
1. Pemilihan bibit dan calon induk
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :
1. Pemilihan bibit dan calon induk
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :
·
membeli telur tetas
dari induk itik yang dijamin keunggulannya
·
memelihara induk itik
yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian
meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
·
membeli DOD (Day Old
Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat
rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak
cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
2. Perawatan bibit dan
calon induk
1. Perawatan Bibit. -> Bibit (DOD) yang baru
saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah
rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan
pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang
anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m²
mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan
ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah
vitamin/mineral.
2. Perawatan calon Induk. -> Calon induk itik
ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk
produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada
induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1
jantan untuk 5 – 6 ekor betina.
3. Reproduksi dan Perkawinan. -> Reproduksi
atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang
fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan
dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh
manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).
3. Pemeliharaan
·
Sanitasi dan Tindakan
Preventif. -> Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan
tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk
mewaspadai timbulnya penyakit.
·
Pengontrol Penyakit.
-> Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan
tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
·
Pemberian Pakan. ->
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0– 8
minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu).
Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya)
dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat
kelompok yaitu:
1. umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan
datar (tray feeder)
2. umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder
dan sebaran dilantai
3. umur 21 hari samapai 18 minggu disebar
dilantai.
4. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7
hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi
bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara
ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik
secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang
biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung
tulang, bungkil feed suplemen.
Pemberian minuman
itik, berdasarkan pada umur itik juga
yaitu :
·
umur
0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral,
tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
·
umur
7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad
libitum (terus menerus)
·
umur
28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2
m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
4. Pemeliharaan KandangKandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.